Khusus untuk wilayah tropis kita tau letak geografisnya pada dataran rendah dengan struktur tanah yang lembab sehingga koloni Rayap dapat tumbuh subur. Silahkan perhatikan terutama bila tanah dan bangunan tersebut belum mendapat perlakuan anti rayap, maka pada tahun ke dua bangunan rumah tinggal atau gedung di wilayah tropis sebagian besar telah terserang rayap.
Khusus untuk jenis Coptothermes, mereka bisa mendeteksi adanya sellulosa sampai dengan radius 200 m dari sarangnya. Konstruksi yang kokoh adalah salah satu upaya untuk memperpanjang daya tahan suatu bangunan. Tanpa disadari, rayap kecil juga merupakan faktor yang harus diperhitungkan, sebab kerusakan bangunan yang ditimbulkannya dapat mencapai triliyunan rupiah setiap tahunnya. Terlebih lagi saat serangan rayap ini membahayakan keselamatan penghuninya, yakni dengan menyerang konstruksi bangunan seperti kusen, jendela, pintu dan keramik, rayap dan juga dapat menyerang kabel listrik, kabel telepon, pipa air dan sebagainya.
Jenis rayap yang paling merusak adalah rayap tanah yang hidup berkoloni di bawah permukaan tanah. Untuk memperoleh makanan berupa bahan yang mengandung sellulosa, yang diantaranya adalah kayu dan kertas, rayap menembus celah-celah sempit pada bangunan. Rayap membuat jalan menuju sumber makanannya pada daerah sekitar pondasi, saluran atau pipa air, lantai yang retak, dinding serta komponen lainnya yang berada pada tempat lembab atau yang dekat dengan tanah (gambar terlampir).Maka, tindakan preventif akan memperkecil kerugian akibat serangan rayap pada suatu bangunan dan akan mengurangi populasi hama lingkungan yang bersarang di dalam tanah secara otomatis.
Pembagian Kasta
Jenis Rayap yang Umum